Rabu, 21 September 2011

Membuat Media Gambar Tiga Dimensi

MEDIA pembelajaran menjadi salah satu komponen penting dalam mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang efektif bagi siswa adalah media gambar tiga dimensi.
Dalam Kamus Inggris-Indonesia disebutkan, media memiliki arti yang sama dengan medium, dan mengandung beberapa arti antara lain ’’…2. perantara… 3. perantaraan…’’ (Echol, John M., et.al., 1992: 377).
Dengan demikian, media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat dijadikan sarana penghubung untuk mencapai pesan yang harus dicapai oleh siswa dalam kegiatan belajar.
Banyak media yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran, tapi sekolah kerap terbentur pada kendala kemampuan dalam pengadaannya. Terutama saat dihadapkan pada masalah harga media yang mahal.
Menghadapi hal ini, sekolah melalui para guru harus memiliki daya kreasi tinggi untuk menciptakan sendiri aneka media pembelajaran tersebut. Salah satu media pembelajaran yang bisa dibuat sendiri adalah media gambar tiga dimensi.
Media gambar tiga dimensi adalah gambar yang setidaknya memiliki tiga sisi (depan, belakang, dan samping). Jadi, sebuah gambar tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai arah. Media ini memiliki pengaruh besar terhadap siswa dalam mencapai kompetensi pembelajaran yang ditetapkan.
Proses Pembuatan Pembuatan gambar bisa dilakukan dengan membuat gambar sendiri, atau menyunting dari gambar dari foto, poster, buku, atau media cetak lain. Usahakan gambar tersebut menampilkan berbagai sisi: tampak muka, samping, dan belakang.
Cara paling mudah adalah mengambil gambar dengan kamera digital. Lebih praktis lagi menggunakan kamera digital yang ada pada ponsel. Sedangkan alat-alat yang dibutuhkan adalah gunting, cutter, kertas cover (artpaper, matepaper, dll), dan lem.
Pada tahap persiapan, buatlah sebuah gambar. Agar hasilnya bagus, buatlah dengan aplikasi komputer berukuran 6 x 4 cm untuk tampak depan, belakang, samping kanan, dan samping kiri.
Gunting gambar dengan mengambil fokus sosok modelnya. Sekitar 0,5 cm dari bagian bawah gambar disisakan untuk pengeleman di bagian bawah. Setelah itu, tempelkan bagian tampak samping dengan samping, serta tampak depan dengan tampak belakang.
Usahakan gambar yang diperoleh dapat menampilkan berbagai sisi (muka, samping, dan belakang). Setelah penyuntingan selesai, tempelkan gambar tersebut dengan berbagai posisi.
Sediakan kertas untuk media tempel gambar. Agar kuat, media tempel terdiri atas dua lembar. Buatlah lubang di salah satu media tempel, lalu masukkan bagian gambar untuk pengeleman pada lubang. Satukan kertas media tempel lainnya, sehingga menjadi satu lembar.
Jika Anda dapat mengoperasikan program komputer seperti Microsoft Word dan Paint, maka ikuti beberapa langkah berikut ini. Pertama, tampilkan gambar dari file yang ada, seperti mengambil dari file image yang diambil dengan kamera digital atau kamera ponsel.
Kedua, bukalah file gambar dan aturlah ukurannya dengan aplikasi Paint, atau menggunakan format gambar pada Microsoft Word.
Ketiga, setelah dipilih, klik copy pada menu View, dan masuk ke MS Word. Klik paste, kemudian masuk ke menu Format Picture.
Keempat, mengatur ukuran gambar agar sesuai dengan kebutuhan. Kelima, lakukan langkah dari awal untuk mendapatkan gambar lain yang dibutuhkan dalam berbagai posisi.
Sekarang Anda sudah memiliki semua gambar yang diperlukan. Tugas berikutnya menggun ting gambar-gambar tadi, dan menyatukan gambar tampak depan dengan gambar tampak belakang, serta gambar tampak samping kanan dengan gambar tampak samping kiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar