Rabu, 21 September 2011

Kegunaan Media Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka). 2. Mengatasi keterbataasan
ruang, waktu dan daya indera. 3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. 4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. 
Pengetahuan yang dibedah dari setumpuk buku, masih yang terlewat yang dapat ditemukan dari bahan ajar lain yang berserakan di dunia maya dalam bentuk kode-kode digital. Belajar tatap muka dengan guru atau berdiskusi dengan teman sebangku akan semakin terlengkapi dengan pembelajaran menggunakan multi media yang bersifat statis atau interaktif. Sekolah perlu membangun paradigma yang merespon itu semua. Hal yang dirasakan sangat berbeda di sekolah , sebut sepuluh tahun yang lalu dengan sekarang adalah keberadaan computer dan penggunanya . Sekarang
computer tidak hanya digunakan untuk efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan penyelenggaraan sekolah saja. Komputer dapat digunakan untuk mempermudah menunjukkan pengetahuan, mengganti simulasi yang berbahaya, memberi daya tarik yang lengkap menyentuh seluruh modalitas manusia lewat desain multi media. Penyajian bahan ajar dalam bentuk multi media dapat dirancang untuk keperluan presentasi dan dapat juga untuk dirancang untuk pembelajaran mandiri. Bila sekolah akan menerapkan model pembelajaran berbasis computer maka langkah yang dapat dilakukan diantaranya sebagai berikut.
1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Disadari bahwa untuk meningkatkan kelembagaan diperlukan pemahaman konsep dasar pemberdayaan. Konsep ini harus dilandasi dengan nilai-nilai prinsip dan nilai-nilai instrumental yang selanjutnya hadir secara sadar dalam jiwa warga sekolah. Sehingga dalam diri warga sekolah itu muncul kesadaran diri, kesadaran kolektif, kesadaran lingkungan fisik yang berkelanjutan, dan kesadaran ber- Ketuhanan Yang Maha Esa. Bila sudah demikian , maka akan tercipatalah
kehidupan yang bermutu dengan berstandart mutu yang tinggi. Dan ini menjadi bekal bagi warga sekolah pada saat harus memposisikan diri memegang amanat berkiprah dalam dunia pendidikan. Dalam melaksanakan amanat selalu
dihadapkan pada pilihan-pilihan , yang harus diputuskan diambil mana yang paling tepat dan mengarah pada tujuan. Putusan itu dipahami dapat bersifat strategic dan ada yang bersifat non strategic.
Rincian Program yang dilakukan :
  • Mensosialisasikan program peningkatan kapasitas kelembagaan
  • Melakukan pembinaan berkelanjutan.
2. Pengajaran dan pembelajaran berbasis computer atau e-learning
Dalam usaha optimalisasi penguasaan siswa terhadapa bahan ajar perlu diputuskan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pengajaran dan pembelajaran yang dilaksanakan harus yang bermakna dan dapat melatih kemampuan berpikir siswa. . Sistem learning menarik, menyenangkan dan mendorong cara-cara belajar yang berdisiplin, dan lebih efektif , sehingga dapat melahirkan budaya belajar unggul. Faktor internal dan eksternal pada fungsi PBM menunnjukkan siap seluruhnya, seluruh factor menjadi kekuatan dan peluang. Pada fungsi pendukung PBM ketenagaan factor yang menjadi titik lemah adalah kemampuan guru bmengoprasikan komputer . Sehingga guru perlu dididik dan dilatih mengoprasikan komputer sampai komputer berbasis LAN dan mengenal internet. Susunan bahan ajar yang disusun guru dapat segera disajikan dengan berbasis komputer, misalnya dengan menggunakan MS. Power Point atau Front Page. Demikian juga susunan pokok ujinya.
Rincian Program yang dilakukan :
  • Melaksanakan pendidikan dan pelatihan komputer badi guru
  • Melaksanakan pendidikan dan pelatihan komputer bagi siswa
  • Penyusuna bahan ajar berbasis komputer
  • Pengusunan pokok uji berbasis komputer.
3. Pengadaan Sarana Prasarana Komputer
Dalam fungsi pendukung PBM sarana dan prasarana hamper seluruhnya tidak siap. Bantuan dari pemerintah dan masyarakat menjadi tumpuan sekolah. Sebagai saran, terkait dengan pengajaran dan pembelajaran berbasis komputer
atau e-learning, pemerintah dan masyarakat perlu mengalokasikan dana untuk penelitan , uji coba, dan aplikasi e-learning itu.
Rincian Program yang dilakukan :
  1. Pengadaan laboratorium komputer dengan spesifikasi dan jumlah komputer yang memadai
  2. Pengadaan LCD Projector
  3. Pengadaan TV
  4. Pengadaan printer dan Scanner
  5. Software untuk mendesain e-learning
  6. CD-CD Pembelajaran
  7. Berlangganan chanel TV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar